Seseorang
yang hidup sezaman dan bertemu serta mengimani apa-apa yang disampaikan oleh
Rasulullah SAW. kemudian wafat dalam keadaan iman dan islam merupakan
pengertian yang masyhur tentang Shahabat. Rasulullah SAW. telah meninggalkan 2
perkara yang agung, dengannya kita tidak akan sesat Insya Allah di
kemudian hari yaitu Al-Qur'an dan Sunnah-sunnah Rasulullah SAW.
Para
Sahabat yang mulia banyak memiliki Karomah serta anugerah dari Allah SWT.
berkat keteguhan hatinya dalam menjalankan Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW.
Salah satunya adalah Abdullah ibnu Amr ibnu Haram Al-Ansari
Source : Alamy.com |
Hadist
Shahih yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad:3/361, Imam Tirmidzi No.3010, Ibnu
Majah No.190, Ibnu Hibban 9/83, dan Ibnu Ashim 1/267. Bahwa Jabir bin Abdullah
R.A, ia berkata : " Aku bertemu dengan Rasulullah Saw beliau bertanya
kepadaku" : "Wahai Jabir apakah gerangan yang membuatmu tampak
bermuram durja "? akupun menjawab : " Wahai Rasulullah bagaimana
tidak, ayahku telah gugur dalam pertempuran, sedangkan ia meninggalkan
anak-anak yang mamsh kecil dan hutang". Lalu Rasulullah Saw. bersabda :
" apakah engkau engkau ingin aku beritakan tentang apa yang ditemui ayahmu
dihadapan Allah Swt. ?" Aku menjawab : " Tentu Ya Rasulullah. "
Maka Rasulullah Saw. bersabda : " Tidak pernah sekalipun Allah berbicara
dengan seorang manusia, kecuali dari balik tabir atau hijab, dan beruntung
sekali bagi ayahmu, Allah berbicara langsung kepadanya tanpa pembatas, ayahmu
lalu berkata" :" Ini yang aku harapkan," dan ia berkata :
"Ya Allah hidupkan aku kembali sehingga aku bisa terbunuh di jalanMu
sekali lagi." Lalu Allah Swt. berfirman:
وَلَا تَحۡسَبَنَّ ٱلَّذِينَ قُتِلُواْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ أَمۡوَٰتًا
ۚ بَلۡ أَحۡيَآءٌ عِندَ رَبِّهِمۡ يُرۡزَقُونَ
"Dan jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; sebenarnya mereka itu hidup di sisi Tuhannya mendapat rezeki,"
( Q.S Ali Imran : 169 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar